Wednesday, March 31, 2004
PENUTUPAN KAMPANYE PEMILU


Sesuai dengan jadwal kegiatan kampanye partai politik peserta Pemilu 2004 hari ini dilakukan upacara penutupan kampanye di Lapangan Perse Ende pukul 08.00 Wita. Seusai upacara penutupan dilanjutkan pawai akbar massa atau simpatisan parpol dan berlangsung di dalam kota Ende.

Juru bicara Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ende, Rosario Ndai, SE, menjelaskan upacara penutupan kampanye hari ini rencananya dihadiri Bupati Ende Drs. Paulinus Domi, unsur Muspida, pimpinan parpol, para pejabat, serta simpatisan dan kader dari parpol peserta pemilu.

Dikatakan Rosario dalam pawai akbar penutupan kampanye itu, diharapkan para pimpinan parpol dapat mengawasi massanya masing-masing secara tertib mengelilingi kota Ende dengan mengikuti jalur-jalur jalan yang ditentukan Polres Ende, menjaga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Rosario lebih lanjut mengatakan, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan KPU, pembersihan atribut parpol seperti bendera, spanduk, umbul-umbul dan stiker akan dilakukan mulai Jumat sampai dengan Minggu (2-4/04). Pembersihan itu dilakukan oleh masing-masing parpol. Apabila tidak dilakukan pembersihan, maka KPU akan melakukan koordinasi dengan Panwaslu, Pemkab Ende dan aparat penegak hukum untuk melakukan pembersihan dan menindak tegas parpol yang tidak mentaati aturan pemilu. Atribut yang masih tetap dipajang sampai batas waktu yang tidak ditentukan, hanya ada di sekretariat KPU dan sekretariat Panwaslu Kabupaten Ende.

[dikutip dari Flores Pos, Kamis 1 April 2004]
 
SURAT SUARA TELAH SELESAI DILIPAT


Kegiatan melipat surat suara di Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ende, telah rampung pada hari Rabu, 31 Maret 2004. Menurut rencana hari ini mulai dilakukan distribusi logistik pemilu ke wilayah-wilayah prioritas pertama yang sulit dijangkau. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Divisi Sosialisasi KPU Ende, Drs. Alberth Nikolaus Sino, S.M.

Dengan rampungnya kegiatan pelipatan surat suara tersebut, KPU sudah sedikit lega karena pekerjaan yang dianggap berat sudah selesai dikerjakan berkat bantuan tenaga kontrak dari Setda Kabupaten Ende.

Kegiatan lanjutan setelah melipat surat suara DPRD Kabupaten sebanyak 161.000 lembar dan DPRD Propinsi sebanyak 163.300 lembar yaitu, pelipatan formulir model C2 besar (formulir penghitungan perolehan suara masing-masing anggota DPR, DPD, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten). Setelah itu petugas dikerahkan untuk memisahkan surat suara dan kelengkapan administrasi pemilu lainnya untuk dimasukkan ke dalam kotak suara sesuai wilayah masing-masing.

Terkait pendistribusian logistik pemilu tersebut, Pemkab Ende menyiapkan 16 armada (kendaraan) angkut. Apabila sesewaktu dibutuhkan tambahan kendaraan, maka Pemkab menyatakan juga siap mendukungnya. Mari kita sama-sama mensukseskan Pemilu 2004!!

[dikutip dari Flores Pos, Kamis 1 April 2004]
 
DERMAGA IPPI ENDE


Kondisi dermaga Ippi Ende sungguh memprihatinkan. Pada bagian trestelnya, di dekat pintu masuk, sudah terdapat lubang yang sangat jelas kalau dilihat dari bawah. Lubang itu terjadi karena hantaman arus dan gelombang, juga terutama umur dermaga yang sudah sangat tua. Di khawatirkan, bila tidak segera ditangani, dalam waktu 6 bulan ke depan dermaga Ippi akan rubuh.

Lubang tersebut akan semakin membesar, selain karena hantaman arus dan gelombang, juga akibat lalu lalang kendaraan dengan muatan rata-rata 20 ton. Seperti telah diketahui, kapal-kapal bermuatan truk Fuso, seperti KM Kirana dan KM Titian Nusantara memang berlabuh di dermaga Ippi tersebut.

Berlubangnya dermaga juga dikarenakan hantaman gelombang yang terus menerus pada 2 minggu lalu. Hujan badai dan gelombang yang mengamuk memang melanda perairan Ende hampir seminggu penuh lamanya. Hal tersebut lah yang menyebabkan banyak kapal yang terpaksa parkir untuk sementara di pelabuhan Ippi. Berlabuhnya kapal ditengah gelombang berakibat fatal bagi Pelabuhan karena badan kapal yang bermuatan hampir 50 truk Fuso tersebut berkali-kali menghantam pelabuhan menyebabkan pelabuhan bergetar hebat.

Diharapkan penanganan secepat mungkin dari pihak-pihak yang terkait sehubungan dengan rusaknya salah satu pintu masuk dan keluar kota Ende tersebut. PT. Pelindo Ende sendiri sebenarnya cukup tanggap dengan keadaan ini, namun semuanya dibatasi dengan alokasi dana yang belum turun sampai saat ini. Well, kita semua berharap semoga pemerintah segera menangani hal tersebut diatas.

[tuteh]
 
Thursday, March 18, 2004
GITA REMAJA TERDAMPAR DI PANTAI NDAO

18 ABK selamat, dikembalikan ke Surabaya
Kapal kayu Gita Remaja milik pengusaha dari Surabaya terdampar di pantai Ndao setelah sebelumnya mengalami badai di sekitar laut Sape, sehingga tidak meneruskan perjalanan ke Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan kapal itu kembali ke Ende namun dalam perjalanan ke Ende, papan bagian buritan kapal terlepas sehingga air laut masuk ke dalam kapal akibatnya motor di kapal tidak berfungsi sehingga hanya menggunakan layer dan akhirnya terdampar di Pantai Ndao.

Kapal kayu Gita Remaja yang terdampar di pantai Ndao itu dalam posisi kemiringan sekitar 30 derajat sampai 45 derajat dan masyarakat sekitar membantu mengangkut barang-barang dari kapal untuk diturunkan ke darat.
Abidin, agen PT Satria Baru Tama didampingi Kepala KP3L, Abubakar Sumby di pantai Ndao, Kamis (18/3) mengatakan, kapal kayu tersebut baru pertama kali berlayar ke Ende untuk mengangkut beras. "Setelah bongkar muat di Pelabuhan Ippi, Ende, kapal tersebut diberangkatkan sekitar pukul 08.00 Wita dengan pelabuhan tujuan ke Lembar, Nusa Tenggara Barat. Pada waktu mau berangkat, cuaca dalam keadaan yang bagus. Namun ketika mendekati selat Sape, tiba-tiba terjadi badai di laut sehingga akhirnya nahkoda kapal, Sawite, membalik haluan kapal kembali ke Ende. Karena terus menerus diterjang ombak yagn cukup besar, namun kapal itu berhasil kembali ke Ende, tetapi sebelum masuk ke Ende, masih di belakang Pulau Ende, papan bagian buritan kapal terlepas, akibatnya bocor sehingga air laut masuk ke dalam kapal," jelasnya.

Karena air laut masuk ke bagian dalam kapal, lanjut Abidin, motor dalam perahu menjadi macet dan tidak bisa memompa lagi untuk mengeluarkan air laut tersebut, akibatnya air laut masuk terus. Namun, ABK masih berupaya untuk mengeluarkan air laut tersebut," jelasnya. Karena motor tidak bisa digunakan sehingga nahkoda kapal memerintahkan ABK untuk menggunakan layer dan mereka tiba di pantai Ndao ini sekitar pukul 04.00 Wita. "Setelah sampai, di pantai, karena ada ABK yang tidka bisa berenang sehingga mereka melempar tali dan turun lewat tali. Lihat saja, mereka masih trauma dan belum bisa banyak cerita dan semua ABK sebanyak 18 orang dalam keadaan selamat meskipun mereka masih trauma," kata Abidin.

Menurutnya. Kapal Gita Remaja ini merupakan kapal yang sudah cukup tua yakni sekitar 20 an tahun namun baru pertama kali berlayar ke Ende untuk mengangkut barang-barang ke Ende. "Kapal kembali ke arah barat dalam keadaan tidak ada muatan. Namun kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp 600 juta. Saat ini nahkoda kapalnya ada di adpel dan kami akan membuat berita acara di sah Bandar dan setelah itu, para ABK akan dikirim ke Surabaya," jelasnya.

Sementara itu Kepala KP3L Ende. Abubakar Sumby mengatakan, setelah mendengar berita ada kapal yang terdampar, KP3L langsung mendatangi lokasi kejadian untuk membantu menyelamatkan manusia dan barang-barang. "Masyarakat ini agak susah, kadang kala kalau ada kejadian seperti ini dan kalau tidak cepat datang maka bisa saja mereka mengambil barnag-barnag dari dalam kapal. Karena itu, kami langsung menuju ke sini. Sebaiknya motor kapal ini bisa segara diangkat keluar dari dalam kapal dan juga barang-barang lainnya," ujarnya.

dikutip dari Pos Kupang, 19 Maret 2004
 
Wednesday, March 17, 2004
BENDERA PARTAI


Maraknya kampanye di kota Ende juga dimeriahkan dengan berbagai bendera partai yang dipasang pada hampir semua ruas jalan di kota Ende yang mungil nan ceria ini. Selain bendera partai politik yang ikutan Pemilu, masih ada spanduk-spanduk yang dikibarkan di jalan-jalan juga stiker dan macam-macam pernak pernik partai politik lainnya. Semua itu dibagi-bagikan dengan cuma-cuma kepada masyarakat.

Masih ingat dengan hujan badai yang terjadi Senin, 15 Maret yang lalu? Ada kejadian lucu. Banyak bendera partai yang terhempaskan oleh badai. Bahkan ada spanduk yang sobek sana sini akibat hantaman badai dan hujan tempo hari tersebut. Sebuah bendera partai berlambang pohon beringin yang dipasang di puncak billboard depan kantor Pegadaian, Jalan Garuda-Ende malah tonggaknya patah jadi dua.

Namun, semangat tak akan luntur karena hujan dan badai. Buktinya sehari setelah hujan badai dan Ende mulai ditinggalkan badai (terimbas dari badai topan di Kupang-red), bendera-bendera atau panji-panji partai politik peserta Pemilu kembali terpasang dengan gagahnya. Well, siapa pun yang menang dalam Pemilu nanti, kita semua berharap semoga bisa menjadikan negeri ini menjadi lebih baik, lebih berarti dan lebih bermoral dari tahun-tahun sebelumnya. Ada baiknya untuk tidak menghujat zaman pemerintahan siapa pun jua, karena membangun dan memimpin bangsa yang begini besar bukan lah hal mudah. Terbersit istilah, ibarat sebuah mobil, kita tak perlu sopir baru yang kurang berpengalaman untuk menyetir bila masih ada sopir lama yang pernah sukses. Bila sopir lama tersebut mabuk, jangan langsung dipecat, bimbing dia agar tak jadi pemabuk dengan memberinya pelajaran. Sopir lama, lebih berpengalaman, lebih tau apa yang harus dibenahi, lebih menyatu dengan mobilnya :))

See ya on next post!

tootyee, 17 Maret 2004
 
Tuesday, March 16, 2004
KAMPANYE


Musim kampanye turut melanda kota kita tercinta Ende. Minggu-minggu ini adalah Minggu kampanye, dimana semua partai politik turut memeriahkannya dengan berkampanye. Lokasi kampanye terletak di lapangan bola PERSE Ende - Jalan Soekarno. Diharapkan dengan maraknya kegiatan ini, keamanan tetap terkendali. Bersaing itu boleh, namun bersaing lah dengan sehat.

tootyee, 17 Maret 2004
 
Tuesday, March 02, 2004
ENDE'S FOOD


Ada yang bilang, tolong dipostingin soal makanan khas Ende, atau makanan-makanan yang ada di Ende. Well seperti semua orang tau, Ende punya makanan khas, yaitu Jagung Bose. Seperti Ambon dengan Bubur Sagu-nya. Jagung Bose ini sejenis bubur jagung atau kolak jagung. Jagung yang telah dipilir/dilepas dari tongkolnya mula-mula direndam semalam, trus direbus. Bila air rebusan mengering namun biji jagung belum ada yang pecah, tambahi air lagi terus sampai biji jagungnya pecah. Setelah itu tiriskan. Masak santan beserta gula pasir (jangan gula merah) trus masukan jagung. Boleh juga ditambahi kacang merah. Kalau santan telah mendidih dan mengental angkat dan hidangkan. Gampang bukan? Namun bila anda tidak menyukai santan, saat rebusan terakhir, langsung masukan gula dan diaduk-aduk.

Dodol pulau Ende. Rasanya beda dari dodol kebanyakan. Jarang dibikin karena memerlukan tenaga extra untuk mengaduk adonan di wajan. Bahan utamanya adalah gula dan santan. Dodol pulau Ende yang legit ini biasanya terdapat pada acara pernikahan sebagai panganan adat. Selain dodol, masih ada panganan adat yang biasanya ada pada acara-acara seperti itu, yaitu kue rambut dan kue cucur. Rasanya? Wow, kue rambut yang renyah pasti bikin ketagihan deh, bahannya adalah santan, gula dan tepung beras. Tepung beras ini lah yang menyebabkan kue rambut menjadi garing dan renyah.

Ubi cincang. Ubi cincang adalah singkong yang dicincang kemudian dikukus. Yang unik dari ubi cincang adalah cara mencincangnya. Ubi dicincang di papan khusus menggunakan dua buah parang beserta bunyi cincangan yang berirama. Ubi cincang adalah makanan utama masyarakat Ende bagian pesisir sebagai pengganti nasi. Nama aslinya adalah Wa'ai Punga = Ubi cincang. Teman makan ubi cincang ini adalah ikan Soa yang dimasak santan. Rasanya akan mengundang anda untuk nambah, ketagihan deh pokoknya. Ubi cincang juga biasa dipakai untuk cemilan. Itu adalah ubi yang dicincang kasar, tidak sehalus ubi cincang biasa. Lalu dikukus. Memakannya disiram gula sabu, atau gula merah yang dicairkan.

Di Ende sendiri justru banyak rumah makan dan warung yang menjual makanan khas dari luar pulau. Maka tidak heran, bila disini ditemui banyak rumah makan padang dan warung tegal, juga warung bakso dan rujak cingur. Terbukti masyarakat Ende pun menyukai makanan khas pulau lain. Ada juga warung khusus tahu tek tek dan kios-kios kecil yang menjual es palu butung. Pada umumnya pada pedagang itu sukses berat dan menganggap Ende sebagai tempat/lahan mencari makan yang pas.

Itu segelintir cerita soal makanan khas Ende. Masih ada makanan khas Flores lain yang berasal dari kabupaten lain. Nanti akan diceritakan pada postingan yang berikutnya.

tootyee, 3 Maret 2004