TAMAN NASIONAL KOMODO
Alamat : Labuan Bajo Flores barat Kode Pos 86554
Nusa Tenggara Timur
Telp. (0385) 41004, 41005 Fax. No. 41006
* Ditunjuk sebagai taman nasional oleh Menteri Kehutanan tahun 1990 dengan luas ± 173.300 ha. Secara administratif pemerintahan berada pada wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
* Cara mencapai lokasi :
Denpasar - Mataram - Bima (plane) selama 1,5 jam, dilanjutkan dengan angkutan darat menuju Sape, dari Sape menuju Taman Nasional Komodo menggunakan ferry setiap hari. Kupang - Manggarai - Labuan Bajo (plane) selama 3 jam, dari Labuan Bajo menuju Taman Nasional Komodo menggunakan speedboat/perahu motor/ferry.
* Potensi kawasan :
Taman Nasional Komodo yang diapit oleh Pulau Sumbawa (NTB) dan Pulau Flores (NTT) terdiri dari Pulau Komodo, Pulau rinca dan Pulau Padar serta 26 buah pulau besar dan kecil. Ada sekitar 11 buah gunung/bukit yang ada di Taman Nasional Komodo dengan puncak tertinggi yaitu G. Satalibo (± 735 m dpl), sedangkan Pulau Rinca terutama di bagian selatan berbukit-bukit dan ditumbuhi hutan yang masih lebat.
Mempunyai iklim yang kering dengan rata-rata curah hujan berkisar antara 800 s/d 1.000 mm per tahun dan suhu udara 17° - 43° C. Musim kunjungan terbaik yaitu antara bulan Maret s/d Juni dan Oktober s/d Desember.
Beberapa flora yang ada di Taman Nasional Komodo antara lain Rotan (Calamus sp.), Bambu (Bambusa sp,), Asam (Tamarindus indicus), Kepuh (Sterculia foetida), yang khas dari Taman Nasional Komodo yaitu Lontar (Borassus flabelifer), Bidara (Zyzyphus jujuba) dan lain-lain.
Selain satwa khas Biawak komodo (Varanus komodoensis) juga terdapat Rusa (Cervus timorensis), Babi hutan (Sus scrofa), Anjing hutan (Cuon alpinus), Kuda liar (Equus qaballus), Penyu, berbagai macam ular dan burung serta ikan hiu, lumba-lumba dan paus.
* Kegiatan yang ditawarkan :
* Rekreasi dan pariwisata alam antara lain berjemur, berenang.
* Panorama alam, diving/snorkling dan lain-lain.
* Penelitian.
* Wisata budaya.
* Fasilitas yang tersedia :
Kantor, wisma tamu, pondok jaga, pusat informasi, pesanggrahan, wisma peneliti, stasiun/laboratorium lapangan, cafetaria, pos jaga, pemandu wisata, shelter, pintu gerbang, MCK, jalan setapak, speedboat/kapal motor dan lain-lain.
* Informasi lainnya :
* Taman Nasional Komodo merupakan salah satu yang ditetapkan sebagai Warisan Alam Dunia (Heritage Site) oleh IUCN.
* Satwa komodo oleh pemerintah ditetapkan sebagai satwa nasional.
* Belkum ada pengusahaan pariwisata alam.
* Taman Nasional Komodo paling Banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.
KAWASAN TAMAN NASIONAL KOMODO
Ucapan mantera yang membayangkan misteri dan mitos, barangkali anda dapat saksikan sepanjang pohon lontar yang berjajar berjumbai di pantai atau rumput-rumputan yang menguning pada pegunungan yang berlipat-lipat, atau kejapan lidah penghuni wilayah ini yang sangat terkenal "Komodo".
Pengunjung yang beruntung yang menempuh perjalanan sulit ke pulau di Taman Nasional Komodo akan menemukan kesemuanya itu dan lebih dari itu.
Terpisahkan oleh jarak dan arus yang kuat, Taman Nasional Komodo adalah merupakan dunia tersendiri. Taman nasional ini terletak pada pulau dataran sunda antara Sumbawa dan Flores.
Di areal ini, di mana dataran tectonic masive berada di bagian bawah bertemu dengan birunya air dari Laut Flores, dan bergelombangnya pegunungan yang menjulang ke langit. Reptil raksasa mandi di dalam teriknya matahari dan suara burung yang merdu menyebabkan hutan menjadi hidup.
Ditetapkan sejak tahun 1980 sebagai salah satu dari lima taman nasional pertama di Indonesia. Taman Nasional Komodo adalah bagian dari warisan dunia yang tidak ternilai harganya.
Meliputi areal 173.300 ha, daratan dan perairan termasuk di dalamnya 3 pulau besar yaitu Komodo (33.937 ha), Rinca (19.625 ha) dan Padar (2.017 ha) dan ditambah pulau-pulau kecil lainnya. Pulau terbesar dari 3 pulau besar yaitu Komodo adalah yang paling bergelombang dengan ketinggian tempat mencapai puncaknya pada 735 m di Gunung Ara.
Taman nasional ini benar-benar merupakan ekosistem yang unik, termasuk rangkaian tumbuhan dan hewan yang sangat mengagumkan, dan dipengaruhi oleh musim kering yang panjang, tumbuhan yang ada secara dramatis sangat berbeda dengan tumbuhan lain di wilayah Indonesia.
Komodo adalah tempat gunung berapi aktif, penduduk yang ramah dan kekaguman lainnya, bahkan mahluk hidup, termasuk satwa purba Komodo. Dikenali karena nilainya tidak digantikan, maka Taman Nasional Komodo telah ditetapkan sebagai warisan dunia pada tahun 1991.
KEHIDUPAN LIAR TAMAN NASIONAL KOMODO
Dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia Taman Nasional Komodo memiliki jumlah jenis tumbuhan dan satwa liar yang sangat terbatas. Hanya jenis-jenis yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang kejam saja yang dapat bertahan hidup di sini.
Dipengaruhi oleh musim kering yang berkepanjangan, dan curah hujan yang rendah, maka tumbuhan di Taman Nasional Komodo secara dramatis sangat berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Lapangan terbuka dengan tumbuhan yang tahan kekeringan mendominasi tempat ini.
Padang rumput savana, adalah yang terbaik menempati lapangan. lebih dari 70% pulau ditutupi oleh lautan rumput-rumputan setinggi dada berwarna coklat kuning, membujur dari permukaan laut sampai 500 meter di atasnya, padang savana dan stepa terdiri terutama rumput dari Heteropogon contortus dan Chloris barbata, Zizpyhus jubata dan lontar (Borassus flabellifer) sering tumbuh menggerombol di tempat terbuka.
Di seluruh kawasan Taman Nasional Komodo dapat disaksikan bayangan pohon lontar yang berujung tajam menjulang ke arah langit. Satwa liar di wilayah ini juga sangat beradaptasi, dengan daerah kering, hanya dua species amphibi yang dapat bertahan hidup, dan hampir semua ular yang ada melingkar dalam kedudukannya untuk hibernasi musim panas.
Hampir semua binatang dan burung yang ada berkaitan dengan jenis campuran satwa Asia-Australia. Kakatua sulphurea, koakiau dan burung gosong tidak lagi ditemukan lebih kebarat dari kawasan Taman Nasional Komodo.
Rusa timor (Cervus timorensis florensis) sangat sering dapat dilihat dan berkumpul di lereng yang berumput, lengkingan panggilan tanda bahaya yang dibuatnya memecah keheningan di kawasan.
Kuda dan kerbau liar juga ditemukan di lapangan savana. Kuda ini hidup di P. Rinca, pada kenyataannya kuda liar hanya di dapat di Pulau Rinca. Mereka berkembang biak pada dataran tinggi di P. Rinca, mengembara dalam kelompok kecil antara 5-10 ekor.
Setiap tahun, hujan yang turun pada musim penghujan (Desember-Maret) mengakhiri musim kering berkepanjangan. Dalam beberapa hari tumbuhan bersemi baru dan kawasan mulai menghijau.
KOMODO DI TAMAN NASIONAL KOMODO
Satwa komodo adalah kadal dan reptil darat terbesar di dunia disebut dengan "Ora" oleh bahasa Manggarai. Komodo dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang sangat kejam dan memegang kedudukan tertinggi pada binatang pemangsa di pulau ini.
Satu-satunya tempat di dunia di mana dapat ditemukan komodo adalah di Taman Nasional Komodo dan bagian barat Flores. Kawasan ini merupakan bagian penting Indonesia di masa silam dan masa akan datang dan merupakan bagian yang tepat dari warisan dunia.
Satwa Komodo dapat mencapai ukuran maksimum 3 meter dan berat 90 kg. Secara ilmiah pertama kali dikenal tahun 1912 sebagai Varanus komodoensis.
Diperkirakan 2.000 individu dewasa secara liar mendiami daerah ini, terbatas di pulau Komodo dan P. Padar, dan pada daerah pantai tertentu di bagian barat Flores.
Satwa Komodo, lebih suka pada semak di dataran rendah sebagai tempat berlindung dan savana sekitarnya untuk mencari makan, kadangkala juga ditemukan pada ketinggian antara 400-600 meter.
Kadal yang berpenampilan gemuk ini adalah sebagai predator dan sekaligus pemakan bangkai. Ora dewasa secara teratur menyerang dan membunuh rusa, babi hutan dan kerbau dan di Rinca juga terhadap kuda liar.
Ora muda yang menetas pada bulan April dari telur yang diletakkan 8-9 bulan sebelumnya berkelompok hingga 20 per sarang, memangsa binatang kecil lainnya seperti toke, insek dan burung di mana ora kecil dapat menangkap dan memanjat pohon. Ora yang lebih tua terlalu berat untuk memanjat pohon.
Ora makanannya tergantung hanya beberapa jenis saja, terutama rusa sehingga membuat sensitive hidupnya bila populasi binatang mangsa menurun. Ancaman terbesar terhadap ora adalah pemburu rusa yang memasuki kawasan melalui tempat yang terpencil menggunakan anjing pemburu, dan seringkali mengambil rusa dalam jumlah banyak dalam waktu singkat.
Terpisahkan dari binatang pemangsa lain membuat komodo berkembang dengan baik. Sementara itu pada tempat terisolasi itu pula membuat jenis ini pada keadaan bahaya. Ora mempunyai daerah jelajah sangat terbatas dibanding binatang predator lainnya di dunia.
Oleh karena penyebarannya yang benar-benar terbatas dan konsekuensinya sensitive terhadap bencana lingkungan, telah menempatkan satwa ini pada kategori jenis-jenis dalam bahaya baik di Indonesia maupun di dunia.
Menempatkan satwa komodo pada daerah yang terlindungi pun tidak menjamin bahwa satwa komodo aman dari kepunahan. Dengan penjagaan yang berkesinambungan dan kesepakatan pelestarian untuk masa depan bagi satwa tersebut, bagaimanapun kita dapat membantu melestarikan satwa yang unik ini untuk generasi yang akan datang.
TIDAK HANYA KOMODO
Walaupun sebagian besar pengunjung ke tempat yang terpencil ini untuk melihat dan berpengalaman dengan satwa komodo, masih banyak yang dapat dinikmati di dalam Taman Nasional selain komodo.
Taman nasional melindungi sejumlah lingkungan yang beragam, mulai dari bawah air dunianya terumbu karang yang berwarna-warni, dan hutan yang ditutupi awan pada puncak bukit yang dingin. Setiap bagian sangat berbeda, baik perbedaan tumbuhan dan satwa yang kesemuanya saling berhubungan.
Penduduk juga merupakan bagian tak terpisahkan di Taman Nasional Komodo. Terletak di beberapa kampung dalam taman nasional, penduduk Pulau Komodo hidup secara tradisional yang sangat tergantung dengan sumber daya laut.
Pengunjung Taman Nasional Komodo mempunyai kesempatan untuk menikmati berbagai dunia yang berlainan dan mendapatkan pengetahuan lebih banyak dari tempat yang istimewa ini.
Sambil melindungi satwa komodo, Taman Nasional Komodo mengundang dan menantang pengunjung untuk memperoleh pengalaman dari keragaman komunitas alamiah dan penduduk asli yang membuat tempat ini menjadi khas.
TAMAN NASIONAL KELIMUTU
Alamat : Jl. Gatot Subroto No. 33
Ende 86317, Nusa Tenggara Timur
Telp. (0381) 21754
* Ditunjuk sebagai taman nasional oleh Menteri Kehutanan tahun 1992 dengan luas ± 5.000 Ha. Secara adminitratif pemerintahan berada pada 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Detsuko, Kecamatan Wolowaru dan Kecamatan Ndona Kabupaten Dati II Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
* Cara mencapai lokasi :
* Kupang - Ende (plane), 40 menit atau Bima - Ende (plane), 90 menit.
* Ende ke desa terdekat Taman Nasional Kelimutu yaitu Desa Koanara (Moni) sekitar 93 km (± 3 jam).
* Desa Koanara - Desa Koposili - Desa Manakuko - Puncak Danau Kelimutu, jalan setapak sekitar 2,5 jam atau dari Desa Woloara - Desa Koposenda - Desa Woloki - Desa Kopo - Puncak Danau Kelimutu, jalan setapak sekitar 2,5 jam.
* Potensi kawasan :
Taman Nasional Kelimutu merupakan daerah yang bergelombang mulai ringan sampai berat dengan relief berbukit-bukit sampai bergunung-gunung dengan puncak ketinggian terdapat di G. Kelibara (1.731 m dpl).
Mempunyai iklim tropis dengan rata-rata curah hujan berkisar antara 1.615 s/d 3.363 mm per tahun dan suhu udara berkisar antara 25,5° - 31° Celcius. Musim kunjungan terbaik (musim kering) yaitu antara bulan Juli s/d September.
Di G. Kelimutu terdapat Danau Kelimutu yaitu danau tiga warna dengan warna air yang selalu berubah tiap tahun dari merah menjadi hijau tua dan kemudian merah hati, hijau tua menjadi hijau muda, coklat kehitaman menjadi biru langit.
Beberapa flora yang ada di Taman Nasional Kelimutu antara lain Ajang kode (Toona spp.), Kawah (Anthocephalus cadamba), Kesi (Canarium spp.), Kodal (Diospyros ferra), Sita (Alstonis scholaris), Kesambi (Schleichera oleosa), Cemara (Casuarina equisetifolia) dan bunga abadi "Edelweiss".
Sedangkan fauna yang ada di Taman Nasional Kelimutu antara lain Rusa (Cervus timorensis), Babi hutan (Sus sp.), Ayam hutan (Gallus gallus), Elang (Elanus sp.), Srigunting (Dicrurus sulphurea) dan lain-lain.
* Kegiatan yang ditawarkan :
* Rekreasi dan pariwisata alam antara lain hiking, panorama alam, gejala alam.
* Penelitian.
* Wisata budaya dari berbagai suku yang ada di Taman Nasional Kelimutu.
* Fasilitas yang tersedia :
Pondok jaga, shelter, pintu gerbang, MCK, jalan setapak dan lain-lain.
* Informasi lainnya :
* Danau Kelimutu merupakan salah satu dari 9 keajaiban dunia.