NUSA DAMAI TINGGAL KENANGAN
Hallo semua :) wah, maap ya, lama banget Teh ga bikin berita hehehe. Maklum aja, begitu banyak kerjaan dan kesibukan yang lain yang menyebabkan Teh sedikit lupa untuk meng-update berita disini. Oke, untuk berita terhangat dari kota Ende adalah = Tenggelamnya KM Nusa Damai atau yang lebih dikenal dengan nama = SP.
Kapal tersebut adalah milik 'Kawi Indah' yang rata-rata mirip dengan 2 ferry besar lainnya seperti KM Kirana dan KM Titian Nusantara. Yang unik dari kisah ini adalah, Nusa Damai tidak tenggelam di tengah laut melainkan mengalami musibah di dermaga Ippi-Ende. Jadi, langsung disaksikan oleh seluruh masyarakat tanpa bisa berbuat banyak.
Musibah ini berawal pada hari Jumad, 24 September kira-kira pukul 10 malam. Malam itu KM Nusa Damai baru tiba dari Surabaya dengan muatan sekitar 40 truck besar (fuso) berikut muatannya, 1 truck kecil beserta muatannya dan 2 mobil keluarga. Tak lupa pula para penumpang yang menempati bangku penumpang beserta kabin penumpang.
Kapal tersebut pun menyandar di pelabuhan Ippi-Ende dan kegiatan pun di mulai. Perlu diketahui, keadaan Nusa Damai tak seperti 2 kapal ferry lainnya yang bila merapat di pelabuhan salah satu sisinya akan bersisian dengan badan pelabuhan. Pintu keluar Nusa Damai terletak di bagian belakang kapal, sehingga bila merapat di pelabuhan, kapal akan membelakangi pelabuhan.
Setelah semua penumpang turun, barulah truck-truck mendapat giliran. Menurut saksi mata, malam itu truck pertama yang keluar dari Nusa Damai adalah deretan truck yang berada di sisi kanan kapal. Sedangkan truck yang berada di bagian kiri kapal tidak mendapat kesempatan. Oh God! Teh terkejut mendengarnya,.. bagaimana bisa seperti itu? Jelas lah kapal mengalami kemiringan!!
Nah, menurut Freddy Ongko (pengusaha yang bergerak di bidang perkapalan-red), bisa saja tangki air balas yang terletak di bagian dasar kapal tidak kedap. Akibatnya, posisi kapal yang telah miring tidak bisa kembali stabil karena air balas tidak menjadi penyeimbang kapal. Uhm, jelas lah kalau begitu.
Karena kemiringan kapal seperti itu, jelaslah truck-truck yang lain tak bisa dikeluarkan dari kapal. Posisi yang seperti itu sangatlah sulit. Dan setelah dua hari mengalami kemiringan yang semakin tajam,.. pada hari Minggu, 26 September 2004, KM Nusa Damai yang identik dengan warna putih pun tinggal kenangan. Masya Allah!! Kejadian yang betul-betul menggemparkan kota Ende. Ajaib!!
Menurut Jony Rasyid (agen KM Nusa Damai-red), kerugian yang diakibatkan dari tenggelamnya Nusa Damai mencapai R.p 100 M!! Kawi Indah sebagai pemilik kapal sendiri kehilangan 8 unit truck (fuso). Kerugian senilai 100 M itu pun baru rekaan, karena orang-orang yang terkait belum lagi menghitung isi yang diangkut oleh truck-truck tersebut.
Miris banget yah mendengarnya? Pihak keluarga dari 'Kawi Indah' mengalami goncangan hebat dan trauma sekali atas musibah ini. Tak diduga, kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal. Siapa yang bisa disalahkan? Tentu saja tidak ada yang bisa kita persalahkan. Semua ini adalah takdir yang telah digariskan Allah kepada umatNya. Dan yang namanya manusia, tentu banyak perandaian yang muncul setelah kapal tersebut tenggelam. Seandainya begini, seandainya begitu,.. ah,.. sejuta andai pun tak akan mengembalikan Nusa Damai ke permukaan!!
Yang sedikit diselali adalah, dalam dua hari itu mengapa pihak-pihak terkait tak bisa mendatangkan bantuan terhadap Nusa Damai? Oke lah kalau keadaannya sulit. Tapi toh mereka bisa mengusahakan bantuan apa saja untuk menstabilkan body kapal yang telah miring. Bisa saja dari Kupang, atau Surabaya kan? Yeah, ini kota kecil,.. miris.
Seiring dengan kejadian tersebut, ternyata masyarakat tak kalah ribut dengan barang-barang yang tersia-sia kan dari Nusa Damai. Masyarakat yang membanjiri pelabuhan Ippi-Ende pun kecipratan barang-barang mahal dengan harga murah bahkan gratis!! Misalnya televisi 21" dijual dengan harga 500 ribu! Ah, hanya orang bodoh yang mau membelinya,.. toh barang-barang tersebut ada yang telah terkena air laut?! Ada lagi seorang bocah yang menemukan laptop menjual barang mahal itu dengan harga 50 ribu. Ck ck ck. Sayang sekali, Teh ga sempat menyaksikan langsung keadaan tersebut, dan ga bisa foto-foto... *menyesal, gigit jari ;p* huhuhuu. Padahal itu moment bersejarah .. ya kan? Nyesel deh *banting-banting moto c650* hhehehehe.
Dampak dari tenggelamnya Nusa Damai di pelabuhan Ippi-Ende tersebut, dua ferry lainnya mengalami perubahan tempat berlabuh. Untuk sementara KM Kirana dan KM Titian Nusantara akan berlabuh di Maumere. Jauh nya hehehe. Teh ga jadi melarikan diri ke Surabaya dong hehehehe. Soalnya kudu naik bis selama 5 jam dulu baru deh tiba di Maumere. Well, ini dulu berita yang bisa Teh rangkum dari kejadian terhangat di Ende. Ingatkan Teh untuk terus meng update berita untuk weblog kita ini yah :D Maklum, udah tua hehehe, jadi sering lupa. Cieeee.
tuteh--