Thursday, September 30, 2004
PENGUMUMAN DARI PEMDA


Yeap all hehehe. Akhir-akhir ini Teh jadi rajin update yah? Uhm, barangkali karena terbawa suasana yang mengharu biru .. cie cie heheheu. Nah, masih ada kaitannya dengan tenggelamnya KM Nusa Dua tersebut, rentetannya ternyata memang belum berhenti.

Dua hari yang lalu Pemerintah mengeluarkan pengumuman yang isinya adalah : Dilarang Mengkonsumsi Ikan Laut sampai batas waktu yang belum bisa dipastikan. Ealah,... gimana donk hehehehe.

Benar juga sih,.. soalnya seperti yang kemarin telah Teh ceritakan, aroma yang tercium di sekita pelabuhan Ippi adalah aroma yang merusak pernapasan!! Bau solar-nya itu loh huehue. Udah gitu air lautnya nampak 'tidak sehat' dengan warna yang tidak lagi biru cerah huhuhuhu. Wajar sih kalau pemerintah mengeluarkan pengumuman seperti itu,.. sigh,.. kasihan yah para nelayan?!!

tuteh--
 
Wednesday, September 29, 2004
SALAH SIAPA?


Dengan tenggelamnya KM Nusa Damai/SP, mulai terdengar rumor bahwa semua itu akibat kelalaian Mualim Satu dalam mengkoordinir keluarnya truck-truck dari badan kapal. Mualim Satu dimintai keterangannya karena dia lah yang bertanggung jawab atas masuk keluarnya truck-truck tersebut. Saat ini para ABK pun sedang dalam masa pemeriksaan oleh Polisi.

Selain memeriksa ABK, pihak kepolisian juga akan meminta daftar muatan dari agen di Surabaya untuk mengechek, jangan sampai ada kelebihan muatan yang tidak sesuai dengan kapasitas kapal tersebut. Itu pun bisa menjadi salah satu alasan tenggelamnya kapal tersebut.

Namun, siapa yang bisa dipersalahkan? Siapa pun,... toh Nusa Damai tinggal kenangan. Semoga masalah ini dapat diatasi dengan baik oleh semua pihak yang terkait dan berwenang. Insya Allah kejadian ini menjadi pelajaran yang amat berharga untuk kita semua. Bahwa dengan sedikit kelalaian saja, bisa berakibat fatal dan tragis seperti ini.

tuteh--
 
MASYARAKAT MASIH TERMANGU


Hallo all, bagaimana kabarnya? Teh harap semuanya selalu sehat wa-afiat yah. Hari ini Teh sempatkan jalan-jalan bersama seorang teman ke Pelabuhan Ippi - Ende. Baru saja memasuki areal pelabuhan, sudah tercium bau solar yang menusuk hidung!! Sesak napas sekali rasanya. Teh memang tidak terbiasa dengan bau-bau yang seperti itu.

Nampak di kejauhan pelabuhan yang sepi,.. tak ada satu pun perahu atau kapal motor lainnya yang terapung di dekatnya. Pada bagian pinggir pantai, di luar dari wilayah pelabuhan, nampak begitu banyak masyarakat yang bergerombol duduk menatap kosong ke arah laut. Yeah,.. masyarakat masih termangu.

Teh sempatkan diri bergabung dengan mereka, dan mengenali wajah-wajah para teman yang saling melempar senyum dan sapa. Saling bertukar cerita. Sempat pula Teh tanyakan, mengapa masih banyak orang yang menonton laut dalam aroma solar yang menusuk hidung seperti ini? Kata mereka, hari ini akan dilaksanakannya penyelaman oleh Tim Penyelam yang didatangkan dari Surabaya dan Jakarta.

Oh, rupanya masyarakat ingin menyaksikan secara langsung kegiatan tersebut dilakukan. Namun melihat kondisi cuaca yang mendung berat dan sampai dengan pukul 01.00 siang belum ada nya tanda-tanda penyelaman, Teh segera angkat kaki dari situ. Semoga nanti Teh bisa kembali ke sana dan mengabadikan beberapa moment yang mungkin terlupakan,.. salam for e'one!!

tuteh--
 
Monday, September 27, 2004
NUSA DAMAI TINGGAL KENANGAN


Hallo semua :) wah, maap ya, lama banget Teh ga bikin berita hehehe. Maklum aja, begitu banyak kerjaan dan kesibukan yang lain yang menyebabkan Teh sedikit lupa untuk meng-update berita disini. Oke, untuk berita terhangat dari kota Ende adalah = Tenggelamnya KM Nusa Damai atau yang lebih dikenal dengan nama = SP.

Kapal tersebut adalah milik 'Kawi Indah' yang rata-rata mirip dengan 2 ferry besar lainnya seperti KM Kirana dan KM Titian Nusantara. Yang unik dari kisah ini adalah, Nusa Damai tidak tenggelam di tengah laut melainkan mengalami musibah di dermaga Ippi-Ende. Jadi, langsung disaksikan oleh seluruh masyarakat tanpa bisa berbuat banyak.

Musibah ini berawal pada hari Jumad, 24 September kira-kira pukul 10 malam. Malam itu KM Nusa Damai baru tiba dari Surabaya dengan muatan sekitar 40 truck besar (fuso) berikut muatannya, 1 truck kecil beserta muatannya dan 2 mobil keluarga. Tak lupa pula para penumpang yang menempati bangku penumpang beserta kabin penumpang.

Kapal tersebut pun menyandar di pelabuhan Ippi-Ende dan kegiatan pun di mulai. Perlu diketahui, keadaan Nusa Damai tak seperti 2 kapal ferry lainnya yang bila merapat di pelabuhan salah satu sisinya akan bersisian dengan badan pelabuhan. Pintu keluar Nusa Damai terletak di bagian belakang kapal, sehingga bila merapat di pelabuhan, kapal akan membelakangi pelabuhan.

Setelah semua penumpang turun, barulah truck-truck mendapat giliran. Menurut saksi mata, malam itu truck pertama yang keluar dari Nusa Damai adalah deretan truck yang berada di sisi kanan kapal. Sedangkan truck yang berada di bagian kiri kapal tidak mendapat kesempatan. Oh God! Teh terkejut mendengarnya,.. bagaimana bisa seperti itu? Jelas lah kapal mengalami kemiringan!!

Nah, menurut Freddy Ongko (pengusaha yang bergerak di bidang perkapalan-red), bisa saja tangki air balas yang terletak di bagian dasar kapal tidak kedap. Akibatnya, posisi kapal yang telah miring tidak bisa kembali stabil karena air balas tidak menjadi penyeimbang kapal. Uhm, jelas lah kalau begitu.

Karena kemiringan kapal seperti itu, jelaslah truck-truck yang lain tak bisa dikeluarkan dari kapal. Posisi yang seperti itu sangatlah sulit. Dan setelah dua hari mengalami kemiringan yang semakin tajam,.. pada hari Minggu, 26 September 2004, KM Nusa Damai yang identik dengan warna putih pun tinggal kenangan. Masya Allah!! Kejadian yang betul-betul menggemparkan kota Ende. Ajaib!!

Menurut Jony Rasyid (agen KM Nusa Damai-red), kerugian yang diakibatkan dari tenggelamnya Nusa Damai mencapai R.p 100 M!! Kawi Indah sebagai pemilik kapal sendiri kehilangan 8 unit truck (fuso). Kerugian senilai 100 M itu pun baru rekaan, karena orang-orang yang terkait belum lagi menghitung isi yang diangkut oleh truck-truck tersebut.

Miris banget yah mendengarnya? Pihak keluarga dari 'Kawi Indah' mengalami goncangan hebat dan trauma sekali atas musibah ini. Tak diduga, kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal. Siapa yang bisa disalahkan? Tentu saja tidak ada yang bisa kita persalahkan. Semua ini adalah takdir yang telah digariskan Allah kepada umatNya. Dan yang namanya manusia, tentu banyak perandaian yang muncul setelah kapal tersebut tenggelam. Seandainya begini, seandainya begitu,.. ah,.. sejuta andai pun tak akan mengembalikan Nusa Damai ke permukaan!!

Yang sedikit diselali adalah, dalam dua hari itu mengapa pihak-pihak terkait tak bisa mendatangkan bantuan terhadap Nusa Damai? Oke lah kalau keadaannya sulit. Tapi toh mereka bisa mengusahakan bantuan apa saja untuk menstabilkan body kapal yang telah miring. Bisa saja dari Kupang, atau Surabaya kan? Yeah, ini kota kecil,.. miris.

Seiring dengan kejadian tersebut, ternyata masyarakat tak kalah ribut dengan barang-barang yang tersia-sia kan dari Nusa Damai. Masyarakat yang membanjiri pelabuhan Ippi-Ende pun kecipratan barang-barang mahal dengan harga murah bahkan gratis!! Misalnya televisi 21" dijual dengan harga 500 ribu! Ah, hanya orang bodoh yang mau membelinya,.. toh barang-barang tersebut ada yang telah terkena air laut?! Ada lagi seorang bocah yang menemukan laptop menjual barang mahal itu dengan harga 50 ribu. Ck ck ck. Sayang sekali, Teh ga sempat menyaksikan langsung keadaan tersebut, dan ga bisa foto-foto... *menyesal, gigit jari ;p* huhuhuu. Padahal itu moment bersejarah .. ya kan? Nyesel deh *banting-banting moto c650* hhehehehe.

Dampak dari tenggelamnya Nusa Damai di pelabuhan Ippi-Ende tersebut, dua ferry lainnya mengalami perubahan tempat berlabuh. Untuk sementara KM Kirana dan KM Titian Nusantara akan berlabuh di Maumere. Jauh nya hehehe. Teh ga jadi melarikan diri ke Surabaya dong hehehehe. Soalnya kudu naik bis selama 5 jam dulu baru deh tiba di Maumere. Well, ini dulu berita yang bisa Teh rangkum dari kejadian terhangat di Ende. Ingatkan Teh untuk terus meng update berita untuk weblog kita ini yah :D Maklum, udah tua hehehe, jadi sering lupa. Cieeee.

tuteh--
 
KOMUNI SUCI PERTAMA


Untuk pertama kalinya Komuni Suci Pertama diselenggarakan serentak di kota Ende. 3 gereja besar pun dalam waktu bersamaan mengadakan perayaan suci bagi anak-anak yang menginjak usia akil baliq untuk mengukuhkan keimanan mereka terhadap agama yang mereka anut.

Biasanya perayaan ini akan berlangsung dalam 3 tahap. Contohnya : bulan Agustus giliran Gereja Kathedral, bulan September giliran gereja Onekore dan bulan Oktober gereja Mautapaga. Namun kali ini ke-3 gereja tersebut serentak melaksanakan Komuni Suci Pertama.

Yang ada? Waw, ramainya kota Ende hehehe. Bayangkan saja, di setiap ruas jalan di Ende pasti terdapat 'tenda biru ;p' sebagai tanda disitu terdapat pesta/syukuran dari anggota keluarga yang menerima Komuni Suci Pertama. Ende menjadi amat meriah huehuehue. Sayang banget, hari Minggu kemaren Teh ditugaskan untuk ngelembur huhuhuhu, ga bisa jalan-jalan deh ah.

tuteh--
 
AIR OH AIR!!


Ternyata tak hanya kota Ende saja yang mengalami krisis air berkepanjangan. Kota Kupang sebagai ibu kota propinsi NTT pun mengalami hal serupa yang menyebabkan 50 warga RT 4/RW 1 Kelurahan Namosari-Kupang mendatangi PDAM Kupang di Jalan Anggrek Oepura Kupang.

Well, air memang sulit!! Rumah Teh sendiri mengalami krisis air. Padahal kita tak pernah telat membayar biaya air minum setiap bulannya. PDAM terkesan masa bodoh dengan kondisi ini. Menjengkelkan yah? Huehueue. Pasalnya, kita kudu menyewa anak-anak untuk mengambil air dari tempat yang lumayan jauh jaraknya. Gimana ga nekat seperti itu? Untuk sikat gigi saja tak ada air!!

tuteh--